Pengertian Sujud Sahwi Beserta Do'a Nya

Pengertian Sujud Sahwi Beserta Do'a Nya - Selamat datang di situs media global terbaru Xivanki, Pada halaman ini kami menyajikan informasi tentang Pengertian Sujud Sahwi Beserta Do'a Nya !! Semoga tulisan dengan kategori seputar islam !! ini bermanfaat bagi anda. Silahkan sebarluaskan postingan Pengertian Sujud Sahwi Beserta Do'a Nya ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut dimudahkan Allah bagi anda, Lebih jelas infonya lansung dibawah -->


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sujud Sahwi adalah Sujud yang di lakukan karena kita lupa dengan Jumlah Rakaat Shalat.

Sering kali ketita lupa dengan Rakaat solat ketika kita sedang menjalankan shalat, itu merupakan hal yang wajar karena manusia tidak pernah luput dengan lupa, untuk itulah ada yang namanya sujud sahwi. Berikut adalah beberapa hadist atau keterangan yang menjelaskan tentang sujud sahwi.

Bismillahirrahmanirrahim.

Dari Zaid bin Aslam, dari 'Atha` bin Yasar, dari Abu Sa'id Al-Khudri. Beliau berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Jika salah seorang kalian ragu-ragu di dalam shalatnya, dia tidak tahu sudah berapa raka’at, tiga atau empat, maka hendaknya dia campakkan keragu-raguannya dan hendaknya dia berpatokan pada apa yang dia yakini, kemudian sujud 2 kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat 5 raka’at, maka sujudnya menggenapkan shalatnya. Jika ternyata dia shalat sempurna 4 raka’at, maka sujudnya sebagai penghinaan untuk setan." (HR. Muslim no. 571).

Dari ‘Abdurahman bin ‘Auf, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
"Jika salah seorang dari kalian merasa ragu dalam shalatnya hingga tidak tahu satu rakaat atau dua rakaat yang telah ia kerjakan, maka hendaknya ia hitung satu rakaat. Jika tidak tahu dua atau tiga rakaat yang telah ia kerjakan, maka hendaklah ia hitung dua rakaat. Dan jika tidak tahu tiga atau empat rakaat yang telah ia kerjakan, maka hendaklah ia hitung tiga rakaat. Setelah itu sujud dua kali sebelum salam." (HR. Tirmidzi no. 398 dan Ibnu Majah no. 1209. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 1356).

Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Apabila adzan dikumandangkan, maka setan berpaling sambil kentut hingga dia tidak mendengar adzan tersebut. Apabila adzan selesai dikumandangkan, maka ia pun kembali. Apabila dikumandangkan iqomah, setan pun berpaling lagi. Apabila iqamah selesai dikumandangkan, setan pun kembali, ia akan melintas di antara seseorang dan nafsunya. Dia berkata, “Ingatlah demikian, ingatlah demikian untuk sesuatu yang sebelumnya dia tidak mengingatnya, hingga laki-laki tersebut senantiasa tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat. Apabila salah seorang dari kalian tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, hendaklah dia bersujud dua kali dalam keadaan duduk.” (HR. Bukhari no. 1231 dan Muslim no. 389).

  • Sujud Sahwi karena KURANG jumlah rakaatnya:

Dari Abu Hurairah, ia berkata.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami kami shalat pada salah satu dari dua shalat petang, mungkin shalat Zhuhur atau Ashar. Namun pada raka’at kedua, beliau sudah mengucapkan salam. Kemudian beliau pergi ke sebatang pohon kurma di arah kiblat masjid, lalu beliau bersandar ke pohon tersebut dalam keadaan marah. Di antara jamaah terdapat Abu Bakar dan Umar, namun keduanya takut berbicara. Orang-orang yang suka cepat-cepat telah keluar sambil berujar, “Shalat telah diqoshor (dipendekkan).” Sekonyong-konyong Dzul Yadain berdiri seraya berkata, “Wahai Rasulullah, apakah shalat dipendekkan ataukah anda lupa?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menengok ke kanan dan ke kiri, lalu bersabda, “Betulkan apa yang dikatakan oleh Dzul Yadain tadi?” Jawab mereka, “Betul, wahai Rasulullah. Engkau shalat hanya dua rakaat.” Lalu beliau shalat dua rakaat lagi, lalu memberi salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat ‘Ashar lalu beliau salam pada raka’at ketiga. Setelah itu beliau memasuki rumahnya. Lalu seorang laki-laki yang bernama al-Khirbaq menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya, “Wahai Rasulullah!” Lalu ia menyebutkan sesuatu yang dikerjakan oleh beliau tadi. Akhirnya, beliau keluar dalam keadaan marah sambil menyeret rida’nya (pakaian bagian atas) hingga berhenti pada orang-orang seraya bertanya, “Apakah benar yang dikatakan orang ini?“ Mereka menjawab, “Ya benar”. Kemudian beliau pun shalat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574).

  • Sujud Sahwi karena KELEBIHAN jumlah rakaatnya:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami lima raka’at. Kami pun mengatakan, “Wahai Rasulullah, apakah engkau menambah dalam shalat?” Lalu beliau pun mengatakan, “Memang ada apa tadi?” Para sahabat pun menjawab, “Engkau telah mengerjakan shalat lima raka’at.” Lantas beliau bersabda, “Sesungguhnya aku hanyalah manusia semisal kalian. Aku bisa memiliki ingatan yang baik sebagaimana kalian. Begitu pula aku bisa lupa sebagaimana kalian pun demikian.” Setelah itu beliau melakukan dua kali sujud sahwi.” (HR. Muslim no. 572).

  • Sujud Sahwi karena LUPA Tasyahud awal:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melaksanakan shalat Zhuhur namun tidak melakukan duduk (tasyahud awal). Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali, dan beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk sebelum. Beliau lakukan seperti ini sebelum salam. Maka orang-orang mengikuti sujud bersama beliau sebagai ganti yang terlupa dari duduk (tasyahud awal).” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Jika salah seorang dari kalian berdiri dari raka’at kedua (lupa tasyahud awwal) dan belum tegak berdirinya, maka hendaknya ia duduk. Tetapi jika telah tegak, maka janganlah ia duduk (kembali). Namun hendaklah ia sujud sahwi dengan dua kali sujud.” (HR. Ibnu Majah no. 1208 dan Ahmad 4/253).
  • DOA Ketika Sujud Sahwi:

Sebagian ulama menganjurkan do’a ini ketika sujud sahwi.

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw” (Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa).

NAMUN dzikir sujud sahwi di atas cuma anjuran saja dari sebagian ulama dan tanpa didukung oleh dalil. Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Perkataan beliau, “Aku telah mendengar sebagian ulama yang menceritakan tentang dianjurkannya bacaan: “Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw” ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakan, “Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali.” (At Talkhis Al Habiir, 2/6)
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, “Doa ini tidak ditemukan di kitab hadis mana pun.” (Lihat Talkhis Al-Khabir, 2:88).

Sehingga yang TEPAT mengenai bacaan ketika sujud sahwi adalah seperti bacaan sujud biasa ketika shalat. Bacaannya yang bisa dipraktekkan seperti.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
“Subhaana robbiyal a’laa” [Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi] (HR. Muslim no. 772).

Paparan di atas telah menerangkan tentang sujud sahwi beserta do'a sujud sahwi, dengan begitu kita dapat mengerti apa itu sujud sahwi.

Semoga dengan saya terbitkannya artikel ini dapat menambah pengetahuan dan manfaat bagi setiap pembacanya, silahkan sebarkan pada semua sahabat islam, agar sahabat islam yang belum memahami tentang sujud sahwi dapat mengerti dan mengerjakan nya ketika kita salah rakaat dalam ibadah shalat.
Semoga membantu.


Demikian info Pengertian Sujud Sahwi Beserta Do'a Nya, Semoga dengan adanya postingan ini, Anda sudah benar benar menemukan informasi yang memang sedang anda butuhkan saat ini. Bagikan informasi Pengertian Sujud Sahwi Beserta Do'a Nya ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Previous Post Next Post