Xivanki Share !!: Kebohongan Seorang Ibu Demi Anak-anak Nya

Kebohongan Seorang Ibu Demi Anak-anak Nya - Selamat datang di situs media global terbaru Xivanki, Pada halaman ini kami menyajikan informasi tentang Kebohongan Seorang Ibu Demi Anak-anak Nya !! Semoga tulisan dengan kategori seputar islam !! ini bermanfaat bagi anda. Silahkan sebarluaskan postingan Kebohongan Seorang Ibu Demi Anak-anak Nya ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut dimudahkan Allah bagi anda, Lebih jelas infonya lansung dibawah -->

Mengapa seorang ibu harus ber bohong pada anak nya?

Tidak sedikitpun terlintas dari benak seorang ibu untung membohongi anak nya, kebohongan yang di berikan seorang ibu kepada anak nya semata-mata hanya untuk membahagiakan anaknya, tentunya kebohongan yang baik, bukan kebohongan yang menyesatkan ataupun kebohongan yang mendorong anaknya untuk menyimpang dari ajaran agama.

Sebenarnya kebohongan tidaklah baik entah itu kebohongan bertujuan baik ataupun kebohongan yang sesat, akan tetapi karena begitu besar kasih dan sayangnya kepada anak maka seorang ibu secara tidak sadar telah melakukan kebohongan kepada anaknya, kebohongan seperti itu sudah eajar di lakukan oleh seorang ibu.

Lantas bagaimana hukumnya jika seorang ibu berbohong kepada anaknya dengan tujuan yang baik, jika menurut saya pribadi tidak apa-apa atau tidak berdosa akan tetapi perbuatan itu tidak dapat pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala, jika mungkin ada yang menyimpulkan berbeda dan perbedaan itu tidak perlu di perdebatkan karena itu adalah bagian dari madhab keyakinan dari seseorang.

Berikut adalah beberapa keerbohong ibu kepada anak-anak nya:

1. Saat makan.

Jika makanan itu kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tidak lapar."

2. Waktu makan.

Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tidak suka daging, makanlah, nak."

3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yg sakit.

Ia berkata, "Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk.."

4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu.

Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."

5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar.

Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."

6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras.

Anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa-apa."

Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.

Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan-diri kita, tetapi beliau tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan- dirinya.
Akan tetapi ini semua demi putra-putrinya.

Seorang ibu melakukan berbagi cara agar anaknya bahagia, namun tidak sedikit pula seorang anak yang berani atau menentang ibunya, anak yang berani pada ibunya adalah anak yang durhaka, di laknat oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Dia tidak sadar akan pengorbanan seorang ibu, bahkan Allah subhanahu wa ta'ala meletakkan surga seorang anak di bawah tlapak kaki ibu.

Sahabat yang di rahmati Allah kita tidak mungkin dapat membalas kebaikan seorang ibu, meskipun kita memberikan semua harta yang kita miliki kepa ibu kita, harta itu tidaklah cukup untuk membalasnya, jangankan hanya harta yang kita miliki, bumi se isinya pun belum dapat membalas atas apa yang di berikan ibu kepada anak-anak nya.

Nah sahabat seorang ibu tidak pernah meminta balasan sedikitpun kepada anaknya, kita sebagai anak yang berbakti sudah semestinya mendoakan ibu kita biar Allah subhanahu wa ta'ala yang membalas semua, karena kita tidak akan mampu membalas nya.

Sahabatku!!!
Mari doakan ibu kita

Ya Allah, ampunilah  dosaku, dosa ibu bapa ku, keluarga ku,saudaraku  dan jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami belum pantas berada di SurgaMu. Aamiin...

Semoga karya tangan ini dapan menyadarlan anak-anak yang membangkang ibunya atau kurang menyayangi ibunya sendiri, saya mohon maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat yang saya tuliskan disini, ini hanya ulasan pengingat bukan berarti saya sok pintar atau menasehati saya pribadi masih berusaha untuk menyayangi ibu saya dan memberikan semua yang terbaik untuk ibu saya, tentunya saya tetap ber pegang pada ajaran Allah subhanahu wa ta'ala, Amin... Yarobbal'Alamin.