Mitos prajurit jaman dulu dibiarkan mati kalau terluka dalam perang, benarkah?

Mitos prajurit jaman dulu dibiarkan mati kalau terluka dalam perang, benarkah? - Selamat datang di situs media global terbaru Xivanki, Pada halaman ini kami menyajikan informasi tentang Mitos prajurit jaman dulu dibiarkan mati kalau terluka dalam perang, benarkah? !! Semoga tulisan dengan kategori Mythbuster !! Romawi !! ini bermanfaat bagi anda. Silahkan sebarluaskan postingan Mitos prajurit jaman dulu dibiarkan mati kalau terluka dalam perang, benarkah? ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut dimudahkan Allah bagi anda, Lebih jelas infonya lansung dibawah -->


Pernahkah anda bertanya, kalau jaman dahulu ada perang, apakah ada yang bertugas mengobati layaknya dokter modern?

Penulis sendiri pernah ditanyakan. "apakah di era itu sudah ada combat medic untuk mengobati prajurit yang terluka di medan perang?"

dokter prajurit jaman dulu
Salah satu lukisan tentang pengobatan luka perang oleh dokter masa lalu

Jawabnya ada tapi tergantung dari situasi. Seperti di jaman Romawi, apabila pasukan disiapkan dengan layak dan tidak terburu-buru biasanya selalu ada petugas kesehatan terlatih baik sewaan atau reguler. kalau beruntung memiliki komandan yang juga tokoh terkenal biasanya membawa serta sekelompok ahli pengobatan yang tentu diperbantukan juga untuk menangani luka prajurit.

Hanya saja para dokter ini biasanya di garis belakang dan tidak berada bersama-sama dengan pasukan di garis depan layaknya combat medic modern. karena itu yang terluka terpaksa dibiarkan swadaya sendiri ketika perang masih berlangsung. baru ketika sudah selesai maka akan digendong, dipapah atau didorong dengan gerobak untuk diobati di perkemahan.
dokter abad pertengahan, medieval doctor
Peragaan profesi dokter abad pertengahan

Kalau soal keahlian walaupun dunia masih primitif tapi beberapa dokter romawi sudah bisa melakukan operasi rumit seperti operasi katarak pada mata dengan peralatan mereka sendiri. jadi sebenarnya soal ilmu lumayan tinggi walaupun belum ada standar dan beberapa tindakan medisnya justru beresiko bagi pasien.

Lebih jauh lagi sejak ribuan tahun lalu bagi prajurit adalah penting untuk membawa rekan seperjuangan yang terluka untuk pulang ke kampung halamannya. kalau perlu sampai digotong ke rumahnya sekedar untuk tutup mata di sana. di berbagai peradaban dari informasi yang diketahui dari sisa tulang pemakaman adalah lumrah mendapati makan seorang prajurit tua yang sudah tidak lengkap anggota tubuhnya.
dokter gladiator, gladiator doctor
Jarang diketahui Gladiator yang terluka-pun mendapatkan perawatan medis

Hal ini menandakan bahwa para veteran ini walaupun cacat masih bisa hidup karena diurusi dengan layak oleh sanak keluarga, rekan mereka atau justru oleh penguasanya sebagai penghargaan. jadi di era lama pun walaupun tidak ada standar tapi orang yang terluka tidak begitu saja ditelantarkan oleh negara.

Bahkan gladiator yang statusnya mantan prajurit lawan atau budak saja langsung diobati oleh tenaga medis terlatih ketika terluka dalam pertandingan. karena untuk melatih mereka butuh investasi yang besar. bukan hanya gladiator yang berstatus tinggi atau terkenal bahkan yang tidak punya nama pun selalu diobat karena romawi menganggap mereka layaknya atlet yang berhak mendapat pengobatan.
 



Demikian info Mitos prajurit jaman dulu dibiarkan mati kalau terluka dalam perang, benarkah?, Semoga dengan adanya postingan ini, Anda sudah benar benar menemukan informasi yang memang sedang anda butuhkan saat ini. Bagikan informasi Mitos prajurit jaman dulu dibiarkan mati kalau terluka dalam perang, benarkah? ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Previous Post Next Post